KONVOLUSI CITRA HISTEQ

Proses Konvolusi

Pada pengolahan citra digital proses konvolusi merupakan perkalian konvolusi antara matrik citra asal dengan matrik tapis atau tapis atau mask. Operasi konvolusi sebagai fungsi diskrit 2 dimensi dapat didefinisikan dengan persamaan berikut ini.

Ilustrasi Proses Konvolusi

Ilustrasi proses konvolusi dari Persamaan di atas ditunjukkan pada gambar di bawah :



Operasi konvolusi dilakukan dengan menggeser mask konvolusi pixel per pixel mulai dari posisi kiri atas sampai posisi kanan bawah yang sering disebut dengan sliding window. Hasil dari proses konvolusi disimpan pada matrik yang baru dengan posisi koordinat yang sama.

Salah satu penggunaan teori konvolusi pada pengolahan citra adalah histogram equalization (histeq).

Berikut contoh aplikasi pengolahan citra teori konvolusi dengan fungsi "HISTEQ" menggunakan MATLAB (GUI). Langkah-langkahnya :

PENGOLAHAN CITRA

Citra adalah gambar dua dimensi yang dihasilkan dari gambar analog dua dimensi yang kontinu menjadi gambar diskrit melalui proses samplingSampling adalah proses untuk menentukan warna pada piksel tertentu pada citra dari sebuah gambar yang kontinu.

Pengolahan citra adalah salah satu cabang dari ilmu informatika. Pengolahan citra berkutat pada usaha untuk melakukan transformasi suatu citra/gambar menjadi citra lain dengan menggunakan teknik tertentu.
Pengolahan Citra merupakan proses pengolahan dan analisis citra yang banyak melibatkan persepsi visual. Proses ini mempunyai ciri data masukan dan informasi keluaran yang berbentuk citra. Istilah pengolahan citra digital secara umum didefinisikan sebagai pemrosesan citra dua dimensi dengan komputer. Dalam definisi yang lebih luas, pengolahan citra digital juga mencakup semua data dua dimensi. Citra digital adalah barisan bilangan nyata maupun kompleks yang diwakili oleh bit-bit tertentu.

Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/definisi-dan-pengolahan-citra-digital/
Copyright © Elektronika Dasar
Pengolahan Citra merupakan proses pengolahan dan analisis citra yang banyak melibatkan persepsi visual. Proses ini mempunyai ciri data masukan dan informasi keluaran yang berbentuk citra. Istilah pengolahan citra digital secara umum didefinisikan sebagai pemrosesan citra dua dimensi dengan komputer. Dalam definisi yang lebih luas, pengolahan citra digital juga mencakup semua data dua dimensi. Citra digital adalah barisan bilangan nyata maupun kompleks yang diwakili oleh bit-bit tertentu.

Read more at: http://elektronika-dasar.web.id/definisi-dan-pengolahan-citra-digital/
Copyright © Elektronika Dasar

Berikut ini merupakan tutorial cara membuat citra berwarna (RGB) menjadi hitam putih (biner) dan warna lainnya yaitu merah (red) dan hijau (green) menggunakan Graphical User Interface  (GUI) MATLAB

SISTEM KOMUNIKASI SATELIT

Perkembangan teknologi selular akhir-akhir ini telah cukup merebak, termasuk di Indonesia. Kini sudah sangat terbiasa kita melihat seorang manajer membawa sebuah handheld berjalan hilir mudik dikantornya atau sedang mengendarai mobilnya. Tetapi seorang pekerjan supermarket di Hongkong nampaknya lebih menyukai CT-2 handheld, karena mungkin lebih murah biaya langganannya, walaupun untuk itu ia harus mengorbankan tidak dapat dipanggil dari luar. Akhir-akhir ini PT RATELINDO telah memperkenalkan pelayanan fixed service dengan teknologi selular. jadi, bagi mereka yang telah mengajukan pasang baru kepada TELKOM namun karena sesuatu hal ia belum bisa dilayani, maka lebih baik segera memutuskan untuk menjadi pelanggan RATELINDO agar segera bisa mempunyai akses telekomunikasi.

Ilustrasi di atas menggambarkan apa yang disebut sebagai teknologi wirreless-access, yakni teknologi radio yang menggantikan kabel lokal (local loop), sedemikian hingga dalam daerah cakupan tertentu seseorang masih bisa berkomunikasi sekalipun dalam keadaan bergerak. Teknologi wireless yang disebut di atas adalah berdasarkan sistem jaringan radio terestrial, yang terdiri atas stasiun-stasiun basis radio yang terpola dalam sel-sel, yang satu dengan yang lainnya terkait dengan suatu pusat intelijen, dan seluruh jajaran jaringan ini terhubung dengan jaringan telepon tetap (Public Switched Telephone Network = PSTN). Tentu saja daerah cakupan radio-sel tersebut sangat terbatas. Untuk daerah-daerah di luar cakupan, tentunya seorang pelanggan yang ingin berkomunikasi tidak dapat dilayani.

Perkembangan teknologi nampaknya tidak berhenti sampai disini,. Dalam menjangkau daerah yang amat jauh dari perkotaan, misalnya daerah pedesaan maupun daerah terpencil lainnya, termasuk di tengah laut, maka orang merekayasa sistem wireless access yang lain dengan menggunaka teknologi satelit. Dalam hal ini ada dua kemungkinan, pertama menggunakan LEO (Low Earth Orbit Satellites) dan ke dua dengan GEO (Geosynchronous Orbit Satellites). Para ahli telekomunikasi, khususnya ahli jaringan lebih menyukai untuk menganggap LEO/GEO ini sebagai salah satu bentuk dari wireless access, tetapi orang-orang satelit menganggap bahwa LEO/GEO ini sebagai salah satu bentuk Mobile Satellites Services (MSS).

SEJARAH ANTIVIRUS DAN PENGEMBANGANNYA


Pengertian dari Perangkat Lunak atau Software Antivirus

Yang dimaksud dengan perangkat lunak atau software antivirus adalah sebuah jenis perangkat lunak yang digunakan untuk mendeteksi virus yang ada pada komputer lalu kemudian menghapus virus yang ada pada sistem komputer. Perangkat lunak antivirus disebut juga virus protection software. Dengan perangkat lunak ini kita dapat mengetahui apakah sebuah sistem komputer terkena sebuah virus atau tidak. Pada umumnya, perangkat lunak ini berjalan pada latar belakang atau background dan juga melakukan pemindaian terhadap semua berkas yang diakses. Sebagian besar antivirus bekerja dengan beberapa teknik seperti di bawah ini: